Kabupaten Lombok Tengah khususnya daerah pegunungan sangat sensitif terhadap dampak perubahan iklim, sehingga apabila mengalami kegagalan dinamika iklim akan berdampak serius bagi sektor pertanian. Mayoritas perekonomian masyarakat Lombok Tengah masih bergantung pada pertanian lahan kering baik tanaman pangan dan perkebunan. Sehingga pertanian tersebut sangat tergantung pola curah hujan, sementara pola curah hujan saat ini sulit diprediksi oleh masyarakat petani. Sehingga petani sering mengalami gagal tanam dan gagal panen
Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) dihadirkan oleh Dinas Pertanian dan Berugak Dese Kab. Lombok Tengah dan bekerjasama dengan PT. Inovastek Glomatra Indonesia, difasilitasi oleh World Neigboars (WN) menghadirkan SKPB sebagai solusi untuk mengurangi potensi kerugian akibat dampak dari perubahan iklim di Lombok Tengah.
Fitur-fitur dari SKPB:
- Prediksi Cuaca
Prediksi cuaca setiap 3 jam untuk 3 hari ke depan
- Prediksi Iklim
Prediksi hujan dasarian (10 harian) untuk 5 tahun ke depan
- Kerentanan
Kerentanan banjir, kekeringan, longsor, dan hama untuk 5 tahun ke depan
- Kalender Tanam
Rekomendasi penentuan jadwal tanam untuk tanaman padi dan palawija
Manfaat yang didapat oleh petani:
- Memberikan kemudahan bagi petani untuk menentukan waktu tanam dan panduan hingga panen
- Menghindari terjadinya kegagalan tanam dan panen
- Meningkatkan produktivitas pertanian daerah
- Meningkatkan kapasitas petani dalam manajemen pertanian
- Kesiapsiagaan terhadap iklim
Kunjungi web desktop kami di https://inovastek.com/loteng
Android : Warige Tani Tastura (Playstore)